Nggak jadi

Setelah sekian lama menanti waktu, akhirnya tiba juga untuk mementaskan drama di sekolahanku. Semua persiapan telah di jalani mulai dari pakaian, aksesoris dan lain-lain. Tepat setelah isya’ kami berangkat dan sampailah di sekolahan. Kami mulai bersiap-siap sambil nunggu yang lain selesai tampil. Waktu terasa berjalan sangat lama sekali.sampai-sampai aku sendiri ngantuk, untungnya sih gak ketiduran. Akhirnya tiba giliran kami untuk segera beraksi dengan drama yang akan kami bawakan, ketika kami dipanggil oleh pembawa acara ternyata tidak jadi.
Ah. . . . ! sialan, kata salah satu temanku,
Kami harus nuggu satu penampilan lagi, tiba-tiba,
“dengan berakhirnya penampilan tadi maka berakhir pula acara  ini. . . “ kata pembawa acara
Kami semua kaget dan tidak percaya ini terjadi, kami pun marah sudah sekian lama menunggu, latihan berhari-hari, beli perlengkapan sendiri,  pulang kadang kehujanan, eh giliran tampil gak jadi. Semuanay jadi kacau peralatan drama kami langsung kami rusak saat itu, ada yang emosi, nangis. Penonton aja sampai ikut nangis.
“ini kan sudah malam, tutup aja acaranya” kata salah satu panitia
“maaf anda belum beruntung,” saut panitia yang lainnnya
“Lain kali kalau acara mulai setelah isya’ lebih baik langsung selesai saat itu juga, jadi pembukaan sekaligus penutup” kata temanku yang emosi.